Saturday, May 14, 2005

scratch in my head

Kuanggap semua agama dan kepercayaan hanyalah titik stasiun yang berbeda. Dengan satu tujuan yang sama. Tidak ada satupun yang salah, karena siapakah kita manusia yang berhak tentukan benar atau salah (ini kujadikan pasal satu ayat satu aturan hidupku). Ritual tidak pernah terbebas dari sejarah, toh hal itu juga yang membuat kenyamanan masih melekat kental dalam darah ini. Aku bahkan tidak menganggap berganti stasiun adalah salah (kembali ke pasal satu ayat satu). Semua hanya kedok belaka bagi para fanatik yang menjunjung agamaisme. Mereka hanya tidak ingin kehilangan pengikutnya. Nanti setelah kuukur manfaat dan mudaratnya, jarak terdekat dan terjauhnya, akan kupilih satu stasiun akhir. Yang pasti dengan titik keberangkatanku itu, aku percaya bahwa aku akan menjadi manusia yang lebih baik. Manusia yang lebih dekat dengan taala-nya. Sebut aku menghujat agama, dan aku bahkan takkan buang waktu tuk perduli. Karena agama adalah setitik debu, bila dibandingkan iman dan pencipta semesta ini.

1 comment:

true blue said...

Gw SETUJU BGT sama lo, 'ti...